HARIANINDONESIA.COM – Dalam rangka meningkatkan melek pasar modal di Indonesia, Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) semakin gencar melakukan kegiatan dan pelatihan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PROPAMI Sumatera Utara, Andika Sujarwadi, pada saat pelantikan dirinya sebagai Ketua DPW PROPAMI Sumut.
Menurut Andika, kegiatan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan kepada pelaku pasar modal untuk mendapatkan sertifikasi, baik itu untuk perseorangan maupun yang bekerja di perusahaan sekuritas.
PROPAMI sendiri kini telah memiliki 12 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di Indonesia, termasuk di Sumatera.
Baca Juga:
Kebersamaan Idul Fitri: PROPAMI dan LSP Pasar Modal Saling Mendukung di BNSP
CSA Index Maret 2024: Optimisme IHSG Mendominasi Meskipun Fluktuasi Nilai Tukar
Namun, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang meminta untuk dibentuk PROPAMI seperti di Yogyakarta, Palembang, Samarinda, dan beberapa daerah lainnya.
Untuk membentuk DPW PROPAMI minimal di suatu daerah harus ada 50 orang yang memiliki izin dan bekerja di perusahaan sekuritas.
Dalam pelantikan Andika, Ketua Umum DPP PROPAMI, NS, Aji Martono, mengatakan bahwa PROPAMI terbentuk dari beberapa asosiasi yang bergerak di pasar modal, diantaranya Ikatan Pialang Efek Indonesia, Asosiasi Analis Efek Indonesia, Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Indonesia. Setiap orang juga bisa mendapatkan sertifikasi pasar modal, tidak hanya mereka yang sudah bekerja di sekuritas.
Dengan memiliki sertifikasi pasar modal, seseorang telah kompeten dalam bidangnya. PROPAMI juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia.
Baca Juga:
Program Unggulan PROPAMI: Seminar, Lokakarya, dan PPL untuk Profesional Pasar Modal
PROPAMI Raih Posisi Juara 2 dalam Kompetisi Tenis Meja HUT Pasar Modal
Walaupun masih belum semua wilayah Indonesia yang memiliki perusahaan sekuritas, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang.
Tantangan bagaimana perusahaan sekuritas bisa ada di seluruh Indonesia, sementara peluangnya adalah saat ini masyarakat yang telah melek di pasar modal masih sedikit.
Di Indonesia investor pasar modal hanya sekitar 8 persen dari 270 juta penduduk Indonesia.
Turut hadir dalam acara pelantikan Andika Sujarwadi beberapa tokoh, seperti Sekjen PROPAMI Haryajid Ramelan, Bendahara Umum PROPAMI Titis Sosro Tri Raharjo, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Otoritas Jasa Keuangan KR5 Sumbagut Anton Purba, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal KR5 Jaya Manurung, Kepala Kantor IDX Sumut M. Pintor Nasution dan undangan lainnya.