INDONESIAOKE.COM – Kabar merapatnya PKB ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu merupakan kebijakan yang diambil PKB sebagai bentuk kemandirian partai itu.
Partai Golkar menyebut PKB tidak berkomunikasi dengan partainya terkait kabar merapatnya ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Kalau rencana terkait tindakan yang diputuskan, seperti kemarin tidak ada yang berkomunikasi, ya, artinya itu kan keputusan dari PKB,” ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto mengatakan Partai Golkar bersama koalisi akan segera mendalami kabar tersebut.
Baca Juga:
Naik Maung Tangguh Besutan Prabowo Subianto, Inilah Momen Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat
Ketua KPK Nawawi Pomolango Tanggapi Kasus Dugaan Gratifikasi yang Diterima oleh Kaesang Pangarep
Koalisi Indonesia Maju (KIM) segera membahas terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama dengan Partai NasDem.
Baca artikel lainnya di sini: Partai Gelora Tanggapi Hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju yang Dukung Prabowo Subianto
“Ya, kami akan bahas internal dalam waktu dekat,” kata Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 1 September 2023
Sebelumnya, beredar kabar bahwa bakal calon presiden (capres) usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan akan diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga:
Jajaran Pegurus LDII Diminta Presiden Jokowi untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Wakil Menkominfo Angga Raka Prabowo akan Segera Tindaklanjuti 6 Tuntutan Koalisi Ojol Nasional
Koalisi Perubahan untuk Persatuan diikuti oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Sementara itu, PKB tergabung dalam KIM bersama dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah menetapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Partai Demokrat, sebagai pihak yang pertama kali mengungkapkan kabar duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu pun mempertanyakan langkah tersebut.
Partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menilai langkah pengumuman duet Anies-Muhaimin itu sebagai sebuah keputusan sepihak yang diambil Partai NasDem.***
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang, Jabar
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.