HARIANINDONESIA.COM – Anak-anak muda terutama mahasiswa harus melek politik. Pemuda harus tampil sebagai kelompok yang proaktif memperjuangkan demokrasi yang sehat dan berwawasan kesejahteraan.
Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) Kabupaten Sukoharjo, Akbar mengatakan, anak-anak muda menjadi tulang punggung negara dalam menyongsong Indonesia Emas.
Karena itu, anak muda harus melek politik sebagai salah satu sendi menentukan kebijakan negara.
“Pemuda harus berperan dalam mewujudkan demokrasi menuju Indonesia Emas.”
Baca Juga:
Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP
Jokowi dan Pabowo Subianto Terlihat Kompak Jelang Pelantikan, Pengamat Berikan Tangapannya
Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB
“Ini bukan saatnya lagi kita resisten atau apatis terhadap politik,” kata Akbar kepada wartawan di Sukoharjo, Kamis, 22 Juni 2023.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: GMPK Banyuasin Ajak Pemuda Ambil Bagian dalam Ajang Pesta Demokrasi di Pemilu 2024
Akbar menyebut dalam rangka mendorong partisipasi pemuda dalam politik, DPC GMPK Sukoharjo pun menginisiasi Dialog Kebangsaan.
Dengan tema ‘Menyongsong Integritas Pemuda, Menguatkan Integritas Bangsa’ yang digelar di Sukoharjo beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Dialog kebangsaan yang juga bakal digelar di berbagai kota/kabupaten di Jawa Tengah ini sendiri menjadi bagian dari rangkaian menyambut Munas GMPK pada bulan Juli 2023 mendatang.
Selain itu, dialog ini juga menjadi wadah untuk menyemai minat pemuda agar lebih aktif dalam politik serta menjaga integritas mereka dalam menghadapi polarisasi menjelang Pemilu 2024.
“Politik adalah cara untuk mengintervensi kebijakan pemerintah.”
“Sehingga memang sudah seharusnya kita yang lebih muda untuk melek politik agar tidak selalu menjadi objek.”
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Tapi juga menjadi subjek yang mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah,” kata Akbar.***